1 Desember 2012

Gen Informasi Pada Cacing Planaria

Cacing pipih yang dikenal dengan nama cacing planaria telah lama memukau para peneliti dengan kemampuannya bergenerasi. Potong bagian kepalannya, ia akan langsung menghasilkan kepala baru. Potong bagian ekornya, ia juga langsung membentuk ekor yang baru. Potong hingga satu pertiga-ratus bagian, cacing ini dapat beregenerasi membentuk organisme yang lengkap!

“Mereka adalah juara regenerasi,” kata Peter W. Reddien dari MT dan Whitehead Institute for Biomedical Research.

Cacing ini juga terus membuat para peneliti terheran-heran. Walau mereka mengetahui sel-sel batang berperan dalam proses regenerasinya, belum ada yang bisa menemukan rahasia “polaritas”-nya. Bagaimana cacing dapat mengenal harus membuat ekor atau kepala dari letak lukanya.

Reddien, dengan seorang rekannya, Christian. P. Petersen, mencari jawaban misteri itu. Menurut laporan penelitian mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Science, sebagai gen bertanggung jawab atas polaritas itu.

Reddien menggunakan suatu proses yang disebut gangguan RNA, yang memungkinkan peneliti mematikan gen satu per satu untuk melihat apa yang terjadi. Dengan mematikan gen yang bernama Smed-betacatenin-1, peneliti menemukan planaria yang dipotong ekornya akan membentuk kepala baru, bukannya ekor. Bahkan, kata Reddien, mereka dapat membuat torehan di enam sisi, dimana masing-masing sisi akan membentuk kepala baru. Tak perlu panjang lebar lagi, Reddien berkata, “Ini adalah kejadian paling dramatis yang pernah saya lihat.”

Reddien berkata, setelah terluka, gen lain yang dikenal dengan gen Wnt menjadi aktif, menghasilkan bahan kimia pemberi sinyal yang mengaktifkan gen regenerasi. Pada penelitian ini, mereka mematikan jalur pemberi sinyal ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah berkunjung di blog ini. Silahkan dishare kalau artikel ini bermanfaat atau menarik menurut Anda. Berkomentarlah yang baik dan sopan.
NO SARA, NO SPAM, NO PO*NO
ATAU
INGN TUKAR LINK